SIDOARJO, Dinamikajatim.id-Anggota Komisi V DPR RI Afrizal Tom Liwafa berikhtiar untuk meningkatkan kompetensi para pekerja konstruksi di Kabupaten Sidoarjo.
Upaya itu dilakukan dengan menggelar Pelatihan Pertukangan, Las dan Mandor selama dua hari, Sabtu (11/10/2025) hingga Minggu (12/10/2025) di Sidoarjo.
Pelatihan diikuti 100 pekerja konstruksi dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sidoarjo. Pelatihan tersebut bekerjasama dengan Kementerian PUPR.
Tom Liwafa menjelaskan, pelatihan ini diselenggarakan sebagai upaya meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para pekerja di sektor konstruksi, yang merupakan tulang punggung pembangunan infrastruktur di daerah.
Ia menegaskan pentingnya program ini bagi peningkatan kualitas tenaga kerja konstruksi. Ia berharap para pekerja konstruksi memiliki basis ilmu yang baik agar pekerjaan mereka lebih profesional dan memuaskan para konsumen.
“Ini adalah investasi untuk masa depan mereka dan juga untuk kualitas pembangunan di daerah kita,” cetus wakil rakyat dari daerah pemilihan Jawa Timur 1 meliputi Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo, Minggu (12/10/2025).
Pelatihan ini mencakup tiga bidang utama yang sangat dibutuhkan di industri konstruksi, yaitu pertukangan, pengelasan (las), dan manajemen sebagai mandor bangunan.
Para peserta mendapatkan pembelajaran teori sekaligus praktik langsung dari instruktur berpengalaman.
Pelatihan pertukangan meliputi teknik dasar pekerjaan kayu, pemasangan, dan finishing. Sementara untuk bidang las, peserta dibekali dengan keterampilan berbagai teknik pengelasan yang sesuai standar industri.
Adapun pelatihan mandor bangunan fokus pada manajemen proyek, pengawasan pekerjaan, dan keselamatan kerja.
Kolaborasi dengan Kementerian PUPR memastikan materi pelatihan sesuai dengan standar kompetensi nasional dan kebutuhan industri konstruksi saat ini.
“Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing pekerja lokal dalam menghadapi berbagai proyek pembangunan,” tandas Tom Liwafa.
Tom Liwafa melihat pelatihan semacam ini sebagai bagian penting dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor konstruksi.
Ke depan, pihaknya akan terus mengupayakan program-program serupa untuk meningkatkan kompetensi pekerja di berbagai bidang.
“Sehingga mereka tidak hanya memiliki keterampilan, tetapi juga sertifikasi yang diakui,” tandasnya.
Para peserta pelatihan menyambut positif kegiatan pelatihan yan diinisiasi oleh Tom Liwafa tersebut.
Mereka berharap dapat menerapkan ilmu yang didapat untuk meningkatkan kualitas pekerjaan dan penghasilan mereka. (Dj-1)